Pamor mbanyu mili
Luk 7
Tangguh/ perkiraan masa pembuatan kerajaan Blambangan
Warangka ladrang Jogja
Kayu pelet sembur
Mendak, selut , pendok blewah
Keris kyai carubuk
Dalam satu legenda dikisahkan Sunan
Kalijaga meminta tolong untuk dibuatkan keris coten ( untuk menyembelih kambing). Lalu oleh beliau diberikan calon besi
yang ukurannya sebesar biji asam jawa. Mengetahui besarnya calon besi
tersebut, Empu Supa sedikit terkejut. Ia berkata besi ini bobotnya berat
sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya dan tidak yakin apakah cukup
untuk dibuat keris. Lalu Sunan Kalijaga berkata kalau besi itu tidak
hanya sebesar biji asam jawa tetapi besarnya seperti gunung. Karena
ampuh perkataan Sunan Kalijaga, pada waktu itu juga besi menjelma
sebesar gunung.Hati empu Supa menjadi gugup, karena mengetahui bahwa
Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh Pencipta
Kehidupan, yang bebas mencipta apapun. Lantaran itu, empu Supa berlutut
dan takut. Ringkas cerita, besipun kemudian dikerjakan. Tidak lama,
jadilah keris, kemudian diserahkan kepada Sunan Kalijaga. Akan tetapi
anehnya begitu melihat bentuknya, seketika juga Sunan Kalijaga menjadi
kaget, sampai beberapa saat tidak dapat berbicara karena kagum dan
tersentuh perasaannya, karena hasil kejadian keris itu berbeda jauh
sekali dengan yang dimaksudkan. Maksud semula untuk dijadikan pegangan
lebai, ternyata yang dihasilkan keris Jawa (baca Nusantara) asli
Majapahit, luk tujuhbelas. Sebenarnya, begitu mengetahui keindahan
keris, perasaan Sunan Kalijaga agak tersentuh, oleh karena itu
mengamatinya sempai puas tidak bosan-bosannya. Kemudian ia berkata
sambil tertawa dan memuji keindahan keris itu.Lalu Empu Supa diberi lagi
besi yang ukurannya sebesar kemiri. Setelah dikerjakan, jadilah sebilah
keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Begitu mengetahui
wujud keris yang dihasilkan sunan Kalijaga sangat senang hatinya. keris
itu disebut Kyai Carubuk. keris kyai carubuk ini akhirnya menjadi
pusaka sultan hadiwijaya, bahkan sanggup mengalahkan keris setan kober
milik arya penangsang ketika pesuruh arya penangsang melakukan percobaan
pembunuhan pada sultan hadiwijaya dengan memakai keris setan kober
Banyu mili (liningwareh,toyamili)
Menyerupaigaris-garis membujur dari pangkal ke ujung bilah, ada yang utuh ada yang putus-putus, serta bercabang bagai percikan air yang mengalir. Memiliki angsar memperlancar rejeki dan memperluas pergaulan. Pamor tidak memilih, merupakan pamor rekan.
Menyerupaigaris-garis membujur dari pangkal ke ujung bilah, ada yang utuh ada yang putus-putus, serta bercabang bagai percikan air yang mengalir. Memiliki angsar memperlancar rejeki dan memperluas pergaulan. Pamor tidak memilih, merupakan pamor rekan.
HANYA ATAS IJIN ALLAH LAH SEGALANYA BISA TERJADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar